Monday, December 18, 2017

Kasih Tak Sampai

“Cinta adalah sahabat, kasih sayang dalam persahabatan sama halnya dengan kekasih. Jika kekasih bisa jadi sahabat maka cinta akan lebih mengesankan, tapi jika hanya mampu jadi teman tidak akan ada saling pengertian. Jadi menurutku cinta adalah sahabat.”

Perkataan Yudha terus mengganggu pikiranku. Aku yakin yang ia maksud adalah diriku. Karena satu-satunya sahabatnya hanya aku. Meski tak tahu apa yang sedang kurasakan, tapi rasa ini terasa aneh dan asing bagiku. Apa aku benar-benar mencintainya?

“Shilla, kenapa akhir-akhir ini anak ibu yang manis ini senyum-senyum sendiri, apa anak ibu sedang jatuh cinta?” ucap ibu yang tiba-tiba sudah ada di kamarku.
Aku hanya terdiam, tak bisa menjawab apa yang ibu tanyakan. Padahal aku sendiri memang tidak tahu apa yang sedang kurasakan.
“Shilla, kenapa? Ayo ngomong sama ibu,” ucap ibu sambil membalikan badanku yang sedang asyik menyaksikan pemandangan pagi dari balik jendela.

Aku berusaha mengatur nafas untuk bicara pada ibu, dua sampai tiga kali aku mengambil nafas yang dalam, hingga ibu tertawa melihat tingkah anehku.
“Ibu, apa benar cinta itu sahabat?” tanyaku memberanikan diri.
Kulihat ibu hanya tersenyum, tidak segera menjawab pertanyaanku. Tapi kemudian ibu mengambil nafas beberapa kali.

“Ibu, benar tidak?” tanyaku sambil memasang wajah penasaran.
Lagi-lagi ibu hanya tersenyum, kemudian menatap kosong ke arahku.
“Shilla, kamu jatuh cinta sama Yudha ya?” tanya ibu sambil memegang pundakku.
Aku jadi salah tingkah, tidak tahu apa yang harus kukatakan. Pertanyaannya mudah tapi jawabnanya sulit menurutku.
“Shilla, jika kau benar-benar suka pada Yudha maka katakanlah.”
Tanpa berpikir panjang aku langsung mengambil kunci motor dari dalam laci dan lari menuju parkiran. Langsung kupacu motor dengan kecepatan 80 km per jam.

“Yudha …!” Aku berteriak sekencang mungkin, rasanya hatiku sudah tidak bisa menunggu lebih lama. Rasa ini menyiksaku, bahkan terasa sesak di dada. Ternyata cinta seperti ini, tidak seperti yang orang katakan.
Kulihat Yudha membuka pintu dan berlari ke arahku kemudian menampakan senyuman yang tak pernah kulihat sebelumnya.
“I love you, i love you, i love you,” ucap Yudha sambil memegang kedua tanganku kemudian menciumnya.
Rasanya jantungku mau loncat, bahagia sekali, tidak kusangka ternyata Yudha pun suka padaku. Memang benar kata ibu kalau cinta itu indah.
“I love you too,” ucapku pelan.

Kemudian Yudha melepaskan genggamannya lalu mengambil sesuatu dari kantong celananya.
“Ini bagus kan?” tanyanya sambil menunjukan kotak warna merah berbentuk hati, kemudian membukanya. Cincin permata yang sangat indah dan sebentar lagi akan ada di jari manisku.
Aku hanya mengangguk senang. Air mata menetes begitu saja, tangisan bahagia. Sesekali aku menatap wajahnya, rasa tak menyangka masih tetap membayangiku.
“Ini buat Nisa, apa aku akan diterima jika mengungkapkan perasaanku padanya?”
Air mata bahagiaku berubah menjadi duka. Rasa bahagia yang baru saja aku rasakan, sudah sirna tertelan satu kata. Tak terasa air mataku tumpah dan tidak dapat kubendung. Cinta yang baru saja kurasakan sudah lebur.

“Ayo kita ulangi lagi, aku takut gugup jika di hadapannya,” ucap Yudha tanpa dosa dan langsung memegang tanganku lagi.
“i love you, i love you, i love you Nisa.”
Kali ini bukan bahagia yang kurasa, tapi sakit hati yang luar biasa.

“Aku akan diterima kan?” tanya Yudha sambil melebarkan senyumnya, yang kali ini tidak terlihat indah. Mungkin memang benar senyum indah tadi karena aku melihatnya sedang bahagia.
“Iya, kamu akan diterima. Pergilah!”

Yudha langsung memacu motornya. Mataku terus memandangnya sampai tidak terlihat lagi. Cinta yang indah, berakhir tragis. Dadaku terasa sesak, tubuhku lemas tak berdaya. Ternyata benar cinta terungkap sebelum waktunya hanya akan menyisakan luka.

The End

Cerpen Karangan: Ina Marlina
Facebook: Ina Marlina

Cerpen Kasih Tak Sampai merupakan cerita pendek karangan Ina Marlina, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

No comments:

Post a Comment

Nonton Anime Baca Komik Short Url Forum Indo Manga