Monday, December 18, 2017

Baju Indah Untuk Mama

Sebuah cerita pendek yang akan diberikan dari admin kami, guna untuk dibaca serta manfaatnya dapat digunakan untuk lenih sayang pada oranh tua.

Srek… Srek…
Terdengar gesekan baju dari ruang menjahit.
“MA…” teriakku mencari mamaku.
“Iya sayang.. ada apa?” jawab mama santai.
“Makanannya mana…? Aku lapar.” Jawabku kesal.
“Iya… Sabar.” Jawab mama masih dengan mukanya yang polos.

Mama pun menyediakan sayur asem dengan tempe dan tahu goreng. Dan tentunya nasi panas.
“MA… Kok ini doang…? Aku pokoknya mau spaghetti. Seperti yang ada di restoran terkenal. TITIK…!!” Ujarku galak kepada mama.
“Sudah. Kalau tidak mau. Tidak usah makan. Kalau mau makan, ya udah makan ini…!” jawab mama dengan sedikit keras. Aku berlari dari dapur menuju kamar.
BRAAAAK…!!!
“Mama jahaaat…!!!” teriakku.

Tiba-tiba…
Tok… Tok…
“Mama boleh masuk…” ternyata itu mama.
“Gak boleh…!!!” jawabku sinis.
“Kakak…!!”
“Iya deh boleh…”
“Ya udah kalau gitu kakak bantuin mama aja bikin baju ya…” ajak mama.
“Loh..? Bikin…? Gak beli…?” tanyaku kaget.
“Kalau beli. Kita gak bisa milih model. kalau bikin kan enak.. bisa pilih pilih model..” jelas mama.
Aku hanya menuruti perkataan mama saja. Aku membantu mama dengan perasaan sedikit kesal. Karena aku lebih suka beli baju dari pada bikin baju.

“Tada… Jadi kan lumayan bagus.” teriak mama saat selesai menjahit baju. Aku menoleh. Ada satu baju yang modelnya bagus sekali.
“Aah… Itu pasti mama beli kan.” tuduhku.
“Enggak, mama gak beli. Lihat ini kain yang tadi kan.” Ujar mama. Aku mulai memfokuskan mata terhadap baju yang dipegang mama. Benar itu kain yang tadi dijahit mama.
“Waa… Mama berbakat.” pujiku. Mama tersenyum malu.
“Ajarin dong maa…” teriakku.
Aku pun diajari oleh mama. Cara menjahit dengan benar. Cara mengukur dengan benar.

3 bulan kemudian, aku sudah mahir membuat baju. Aku sudah bisa membantu mama mencari nafkah.
“Aduh… Lima hari lagi mama ulang tahun. Aku mau buat baju untuk kadonya saja.” tekadku. Aku merogoh celengan ayamku. Aku menghitung uang. kurasa Rp. 20.000 saja sudah cukup untuk membeli kain dan perhiasannya.

Aku berlari menuju rumah di sebelahku. Paman Josh. Memang berjualan kain baju dan aksesorisnya. Aku pun membeli kain berwarna biru dan dengan aksesoris pita sepanjang 5 meter berwarna putih.

Srek.. srek… Aku mulai mengukur dan menjahit kain yang ingin aku sulap menjadi baju.
“Tadaa… Sudah jadi.” ujarku senang. Aku pun menaruhnya ke dalam kotak yang sudah aku siapkan.

5 hari kemudian…
Kring… kring… Jam bekerja berbunyi. Aku pun segera mandi dan sikat gigi mengambil hadiah untuk mama dan mengambil kue tart yang aku pesan dengan uangku sendiri. Setelah itu aku menancapkan 4 liin di kue itu.

Kriek… Aku membuka pintu kamar mama.
“Satu… Dua… tiga…” ucapku pelan.
“HAPPY BIRTHDAY MAMA…” ujarku. Mama terbangun.
“Wah… Terima kasih.” ujar mama terharu.
“MA… Ini hadiahnya.” Ujarku menyodorkan kotak yang berisi hadiah untuk mama.
“Wah baju. Indah sekali…” puji mama. Aku tersipu malu.
“Ayo coba MA…”
Mama pun menuju ruang ganti baju.

“Wah… Pas. Makasih anakku.” puji mama lagi. Aku tersenyum malu.

Sekarang, akhirnya sudah menjadi disainer terkenal baju terkenal di dunia. Berkat jasa mama. Aku bisa berkuliah di luar negeri dan bisa terkenal

Thanks Mama. I LOVE U…

No comments:

Post a Comment

Nonton Anime Baca Komik Short Url Forum Indo Manga